CARA BERTERNAK BURUNG CENDET/PENTET
Sangat sulit menemukan artikel yang berkaitan tentang Cara Berternak Burung Cendet, padahal prospek pasar burung ini sangat bagus karena penggemar burung cendet mencapai puluhan ribu (berdasarkan data yang saya peroleh di anggota Cendet Mania Nusantara).
Fakta semakin bertambahnya pecinta burung cendet maka mencoba ternak
burung cendet sangat mungkin dilakukan agar populasi burung ini di alam
liar tidak semakin habis, karena bila tidak dilakukan penangkaran bukan
tidak mungkin 5 tahun ke depan burung ini akan punah dialamnya dan
tinggal kenangan saja.

Banyak Cendet Mania yang pesimis dan mengatakan "hampir tidak mungkin melakukan penangkaran burung cendet, karena burung ini adalah burung predator yang ganas" hal ini tentu sesuai dengan apa yang pernah Cendet Jatim tulis sebelumnya tentang Karakter Burung Cendet.
Namun, menurut Cendet Jatim tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita
mau berusaha untuk mencoba, dengan sedikit kesabaran diatas rata-rata,
ketelitian dan terus berdoa. Untuk itulah kali ini kami ingin berbagi
tulisan tentang Simulasi Berternak Burung Cendet, meskipun belum
pernah kami coba sendiri, namun setidaknya bisa menjadi motivasi bagi
Cendeters Jatim agar mau berternak burung predator ini.
Persiapan Indukan
Sebagaimana Teori Pembiakan Burung Cendet,
maka hal yang perlu dipersiapkan pertama kali adalah menyediakan atau
menyiapkan indukan yang telah siap untuk berkembang biak, yaitu yang
telah berusia minimal 1 tahun, baik Cendet Jantan maupun Cendet Betina.
Sekedar mengulang, bahwa Cendet Jantan ditandai dengan bentuk kepala
yang datar (cepak), memiliki alis dan kepala yang hitam legam bahkan ada
yang sampai ke leher (blangkon). Sedangkan yang betina berwarna lebih
puyeh (kusam) dengan kepala yang sedikit lebih kembung (nonong).
Cendet Jantan bila telah mencapai masa brahi yang cukup akan lebih rajin
berkicau, dengan nyanyian yang merdu dan variasi lagu yang
bermacam-macam, selain itu burung juga tampak lebih agresif dari
biasanya. Sedangkan Cendet Betina akan memiliki nada panggil sendiri
untuk menandakan bahwa burung siap untuk di kawin oleh cendet jantan
yang ditandai dengan usahanya membuat sarang.
Adapun burung cendet yang akan diternak sudah seharusnya adalah burung
yang telah jinak dan paling tidak sudah tidak takut lagi dengan segala
aktivitas manusia, agar burung lebih mudah dalam perawatannya maupun
proses penjodohan.
![]() |
sumber google image |
Persiapan Sangkar/Kandang Ternak
Karena burung cendet adalah burung petarung dan burung predator maka
sangkar ternak harus dibuat selebar mungkin agar selama masa penjodohan
burung memiliki keleluasaan dalam terbang maupun bermain. selain itu di
dalam sangkar sudah seharusnya juga disediakan tanaman perdu untuk
bersembunyi dan tempat burung bertengger.
Burung yang telah siap melakukan pembiakan akan mengumpulkan rumput dan
ranting kecil untuk membuat sarang, untuk itu siapkanlah rumput kering
di dasar sangkar agar burung bisa mengambilnya sendiri disana. adapun
tempat menaruh sarang bisa anda persiapkan dari Batok kelapa yang
diletakkan ditempat yang aman tidak kena hujan dan tidak diserang hama
seperti tikus dan semut.
Ada baiknya selain menyiapkan pohon perdu dan tempat sarang dari batok
kelapa, anda juga menyiapkan satu pohon yang lebih tinggi dan bercabang
yang bisa dijadikan tempat burung menaruh sarangnya.
Siapkanlah wadah pakan yang cukup besar, taruh ditempat yang aman dan
tidak diganggu semut, wadah yang kami maksud adalah tempat menaruh
jangkrik dalam jumlah tak terbatas, karena burung yang akan diternak
harus disediakan makanan EF jangkrik dalam jumlah yang banyak selain
juga memberikan Voer.
Sebaiknya Sangkar penangkaran dibuat ditempat yang terbuka dengan satu
sisi yang menghadap panas matahari, sementara bagian lain juga ada
tempat yang teduh dan beratap. Pastikan pintu masuk terdiri dari dua
pengaman pintu, sehingga burung tidak bakalan lepas, adapun model pintu
yang kami maksud dapat anda surfei di KBS maupun di Taman Flora Surabaya
(akan kami posting fotonya dikemudian hari).
Proses Penjodohan
Burung Cendet Betina yang telah siap berbiak / kawin lebih dulu di
masukkan dalam sangkar besar (sangkar breeding) agar burung merasa aman
di daerah tersebut, sementara Cendet Jantan biarkan dulu di luar di
sangkar harian. Lihatlah bagaimana tingkah burung cendet jantan bila
melihat burung cendet betina, bila burung lebih sering berkicau dan
bernyanyi kemudian juga berusaha untuk mengejar betina, barulah burung
di jadikan satu dalam wadah penangkaran.
Pada tahap awal penjodohan bisa jadi burung akan saling bertengkar,
bila si jantan yang menang dan mendominasi maka penjodohan akan
berhasil, karena sifat cendet betina akan lebih mengalah kepada cendet
jantan yang lebih jagoan. Lamanya waktu penjodohan tidak tentu
tergantung kondisi burung dan ketersediaan pakan.
Bila burung sudah tampak jodoh, maka burung betina akan mulai
mengumpulkan sarang, sementara Cendet jantan hanya melihat dan memantau
keadaan. Selama masa penjodohan sebaiknya tidak memperlihatkan atau
memperdengarkan suara burung cendet lain yang lebih gacor, agar cendet
betina tidak penasaran dengan pejantan lainnya.
Untuk perawatan selama masa penjodohan, yang paling penting adalah
menyediakan EF yang cukup, yaitu Jangkrik satu hari 50 ekor, UK 2 sendok
makan dan UH 1 sendok. dengan disediakan EF yang cukup dipastikan
burung akan lebih cepat berproduksi. Untuk mandi dan minum sebaiknya
sediakan air yang bersih yang diganti setiap hari.
Bila burung cendet telah siap berproduksi, akan bertelur 2-3 butir telur
tergantung kematangan induknya. dan akan mengeram selama +/- 21 hari.
Setelah menetas, burung cendet piyikan sebaiknya diambil dan di suapi
sendiri agar burung kelak menjadi burung yang jinak. Selain itu burung
induknya juga biar segera berproduksi kembali.
Demikian Simulasi Cara Bertenak Burung Cendet/Pentet yang dapat saya
bagikan, semoga bisa menjadi inspirasi bagi cendeters dimana pun anda
berada. Bila anda telah berhasil breeding cendet dengan cara anda
sendiri, maka dengan senang hati saya akan menerima masukan anda tentang
Cara Berternak Cendet yang benar,
SEMOGA BERMANFAAT...
1 Response to "Cara Ternak Burung Cendet/Pentet"
jasa tukang taman
jasa tukang taman
jasa tukang taman
jasa tukang taman
jasa tukang taman vertikal vertical garden
forum indonesia
jasa tukang taman
like
Post a Comment