CARA BERTERNAK BURUNG KACER

Beternak kacer pada dasarnya cukup mudah asalkan kita mempunyai kemauan
yang besar, dan tentu juga harus diikuti dengan beberapa ilmu ataupun
teknik yang bagus. Karena jika kita tidak punya kemauan yang kuat,
meskipun kita tahu ilmu dan tekniknya maka mustahil akan berhasil.
Begitu juga sebaliknya, jika kita punya kemauan yang kuat untuk bertenak
kacer tetapi tidak mempunyai teknik dan ilmu yang benar maka hasilnya
pun akan mengecewakan. Untuk itu setidaknya kita harus mempunyai
keduanya, yaitu kemauan yang besar untuk beternak kacer dan punya ilmu
dan teknik yang benar. Jika sobat kicaukan ingin beternak kacer, maka
sebaiknya anda membaca artikel ini sampai akhir karena kami akan berbagi
tips mengenai bagaimana cara beternak burung kacer agar berhasil.
Langsung saja sobat kicaukan, ada beberapa poin penting yang harus anda
pahami tentang bagaimana cara beternak burung kacer agar berhasil. Simak
baik-baik yang berikut ini :
1. Pemilihan indukan kacer yang bagus
Hal pertama yang harus anda perhatikan sebelum beternak kacer adalah
memilih kacer untuk dijadikan indukan. Indukan yang bagus akan berdampak
positif pada anakannya, dan juga bagi anda sendiri. Ada beberapa tips
memilih indukan kacer yang bagus, di antaranya sebagai berikut :
- Kacer jantan berumur sekitar 10 bulan (kacer yang berumur 10 bulan ke atas biasanya sudah masuk periode birahi/siap kawin).
- Indukan kacer betina sebaiknya yang telah jinak (hasil penangkaran) dan berumur 1 tahun ke atas.
- Badan serasi, yaitu besar dan panjang.
- Tidak cacat fisik.
- Aktif bergerak dan lincah.
- Gacor/rajin berkicau.
- Untuk indukan jantan,
- Itu adalah beberapa ciri utama indukan kacer yang bagus untuk beternak kacer. Kalau anda ingin tahu bakalan kacer yang berkualitas bagus anda bisa baca di sini.
2. Kondisi kandang dan sangkar untuk beternak kacer
Poin kedua yang harus anda perhatikan sebelum beternak kacer adalah
membuat kandang dan sarang yang tepat. Kandang yang baik adalah kandang
yang bisa membuat kacer merasa nyaman dan leluasa, sehingga dapat
mempercepat proses reproduksi. Bahannya bisa dari kayu apa saja asalkan
kuat dan awet. Ukuran kandang yang kami sarankan adalah sebagai berikut :
- Panjang = 90 cm
- Lebar = 90 cm
- Tinggi = 180 cm.
Alasan mengapa memilih ukuran tersebut adalah indukan kacer sudah cukup
leluasa dengan ukuran tersebut dan tidak terlalu sempit. Selain itu
kawat strimin yang ada di pasaran juga berukuran 90 cm, jadi anda tidak
perlu repot-repot untukmenyusunnya lagi. Dalam kandang kacer sebaiknya
anda melengkapi beberapa hal berikut ini :
- Tempat pakan.
- Tempat minum
- Tempat mandi (bisa menggunakan karamba)
- Tangkringan
- Tumbuh-tumbuhan (opsional)
- Tulang sotong (opsional).
Sedangkan untuk sarangnya, anda bisa membuat sarang dari bahan kayu yang
awet dengan bentuk kotak persegi dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 25
cm, dan tinggi 20 cm. Atau anda juga bisa membuat sarang dengan
ilustrasi seperti berikut :
![]() |
| Ilustrasi sarang kacer |
Untuk bahan-bahan membuat sarang kacer, anda cukup menggunakan daun
cemara/pinus atau bisa juga dengan merang. Sebagian ditaruh di dalam
kotak/gelodok untuk merangsang kacer segera membuat sarang, sebagian
lagi ditaruh di dasar kandang.
3. Teknik penjodohanTahap penjodohan tidak selalu mudah, karena ada karakter kacer yang suka bertengkar saat dimasukkan dalam kandang yang sama untuk dijodohkan. Untuk teknik penjodohan indukan kacer anda bisa melakukan langkah-langkah berikut :
- Masukkan indukan kacer jantan dalam sangkar ke dalam kandang.
- Kemudian masukkan indukan kacer betina dalam sangkar ke kandang.
- Tunggu reaksi kedua indukan kacer tersebut apakah sudah terlihat rukun atau belum.
- Ciri-ciri indukan kacer sudah rukun adalah kacer jantan terus berkicau sambil mendekat ke betina, dan si betina meresponnya dengan turun ke dasar sangkar sambil berkicau khas kacer betina/ngepler-ngepler.
- Kalau belum jodoh, biasanya betina akan menghindar dan cuek kepada kacer jantan.
Dalam masa pengeraman, indukan kacer membutuhkan kenyamanan dan ketenangan di kandang dan sekitar kandang. Pastikan tidak ada gangguan tikus, kucing, anjing, semut, kecoa atau parasit. Waktu pengeraman kacer sekitar 14 hari (2 minggu), dan daya tetas telur tergantung dari kondisi lingkungan dan betina itu sendiri. Sebagai saran, pada saat masa mengeram kurangilah memberikan EF karena dapat membuat kacer agresif dan birahi tinggi dan akan berdampak buruk pada telur yang dierami. Sebelum telur menetas (sekitar 2 hari sebelum menetas) perbanyaklah memberi EF dan jangan lupa sediakan kroto. Biarkan indukan kacer memberi makan anakannya dengan koroto, karena kroto baik untuk anakan kacer yang baru menetas.
5. Meloloh anakan kacer
Pada saat anakan kacer berusia 5-10 hari, anda bisa mengambilnya/disapih untuk diloloh sendiri. Jangan ambil anakan kacer sebelum berusia 5 hari, tetapi jangan sampai lebih dari 10 hari. Anda bisa menaruh anakan kacer di dalam wadah apa saja, yang penting adalah ada landasan bahan yang sama dengan yang ada di sarang sebelumnya. Bisa dengan kapas, atau dengan merang dan daun cemara/pinus. Taruh wadah tersebut dalam box. Untuk menjaga kehangatan anakan kacer, pasanglah lampu di dalam box.
Pakan yang kami sarankan untuk anakan kacer berusia 5-10 hari adalah kroto yang bersih (bebas kotoran dan bangkai semut). Suapkan kroto tersebut dengan alat penjepit dari bambu/alat lain secara perlahan. jangan lupa untuk meneteskan sedikit air ke kroto sebelum dilolohkan agar mudah untuk ditelan. Pada saat anakan kacer berusia di atas 7 hari, anda bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Anda juga bisa menambahkan multivitamin untuk menjamin kebutuhan vitamin dan mineral bagi anakan kacer.
Pada saat anakan kacer berusia 15 hari ke atas, anda bisa memberikan pakan berupa jangkrik yang sudah diotong kakinya dan kepalanya dipencet. Akan lebih baik lagi jika jangkriknya sedang mabung yang masih lembut dan berwarna putih. Jika anakan sudah mulai melompat-lompat di dalam box sarang, anda bisa memindahkan anakan kacer tersebut ke dalam sangkar gantung. Tetapi pastikan dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Anda juga bisa memberi tangkringan bertingkat agar anakan kacer belajar melompat dari tangkringan paling bawah ke tangkringan di atasnya.
6. Manajemen indukan kacer
Nah, setelah anakan kacer diambil biasanya dalam 7-10 hari kemudian indukan kacer betina akan bertelur lagi. Untuk itu berikan pakan dan EF yang sama dengan saat masa kawin (setelah penjodohan) untuk meningkatkan birahi dan segera bertelur lagi.
Cukup mudah bukan untuk beternak burung kacer? Yang pasti anda tidak boleh putus asa ketika gagal atau tidak maksimal, tetapi cobalah lagi dan tidak mengulangi kesalahan. Karena guru yang terbaik adalah pengalaman, bukan begitu sobat kicaukan?
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang bagaimana cara beternak burung kacer agar berhasil, semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih telah membaca artikel ini. Simak terus Kicaukan untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam kicau.
beternak burung kacer sangat menjanjikan dan menguntungkan, apalagi kalau burung kacer ternakannya produktif dan menghasilkan banyak anakan. Agar berhasil dalam beternak burung kacer tentunya membutuhkan banyak hal, termasuk
kesungguhan, ketelitian, ketelatenan, dan kesabaran yang sangat tinggi, khususnya bagi pemula.
Tidak sedikit para peternak pemula yang gagal, dan memilih berhenti di tengah jalan hanya karena hal-hal tertentu. Seperti induk jantan dan betina tidak mau berjodoh, atau sebab-sebab lainnya.
Oleh karena itu, ikuti cara mudah beternak burung kacer di bawah ini. Adapun perihal yang perlu diperhatikan didalam beternak burung kacer adalah sebagai berikut:
A. Kandang Ternak
Yang perlu diperhatikan didalam pembuatan kandang ternak adalah ukuran panjang 1 meter x lebar 1 meter x tinggi 2 meter , ukuran kandang ini sangat ideal untuk penangkaran kacer dan didalamnya usahakan dibuat seperti di habitat aslinya. adapun hal-hal yang perlu diperhatikan didalam kandang adalah:
1. Tumbuh-tumbuhan
2. kolam buatan dapat diakali dengan memakai baki atau dari kaleng bekas
3. Area makan dan minum
4. tangkringan
5. gelodok tempat sarang
6. Tulang sotong
B. Indukan Burung
Mutu anakan kacer biasanya tergantung pada mutu indukannya, oleh karena itu, indukan harus memiliki mutu yang bagus yang mempunyai ciri kurang lebih seperti berikut:
1. Tidak cacat fisik
2. Postur tubuh besar dan panjang
3. Gerakannya gesit dan sorot matanya tajam
4. Sudah memasuki masa birahi -/+ sekitar umur 10 bulan
5. Rajin berkicau
Catatan
kacer betina sebaiknya dipilih yang agak jinak tetapi mempunyai sifat fighter yang cukup tinggi, dan biasanya dari hasil penangkaran.
C. Penjodohan
Tahap penjodohan tidak selalu mudah, karena ada karakter kacer yang selalu bertengkar saat dimasukkan dalam kandang yang sama untuk dijodohkan. Untuk teknik penjodohan indukan kacer anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:
* Masukkan indukan kacer jantan anda ke dalam kandang.
* Kemudian masukkan indukan kacer betina dalam sangkar ke kandang.
* Tunggu reaksi kedua indukan kacer tersebut apakah sudah terlihat rukun atau belum.
* Ciri-ciri indukan kacer sudah rukun adalah kacer jantan terus berkicau sambil mendekat ke betina, dan si betina meresponnya dengan turun kedasar sangkar sambil berkicau khas kacer
betina/ngeleper-ngeleper.
* Kalau belum jodoh, biasanya betina akan menghindar dan cuek kepada kacer jantan.
D. Periode Bertelur
Sesudah indukan disatukan, tidak akan lama indukan betina akan bertelur dan pada umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir. Janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang masa penjodohan dikarenakan tulang sotong sangat membantu di dalam pembuatan cangkang telur supaya kuat.
E. Masa Pengeraman
Dalam masa pengeraman, indukan kacer membutuhkan kenyamanan dan ketenangan di kandang dan disekitar kandang. Pastikan tidak ada gangguan tikus, kucing, anjing, semut, cicak, kecoa dan hewan lainnya. Masa pengeraman biasanya memerlukan waktu selama 14 hari sejak telur pertama keluar.
F. Periode Penetasan
Setelah burung kacer mengerami telurnya selama 14 hari,tentunya telur akan menetas. Perhatian: Untuk tahu apakah telur burung kacer sudah menetas atau belum sebaiknya dengan tengok situasi lingkungan kandang kurang lebih adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, sebaiknya untuk jaga-jaga setelah umur pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi mengeceknya, andaikata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.
G. Meloloh
Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) setiap waktu pagi,siang dan sore hari, sampai si anak keluar dari glodok dan dapat makan sendiri.
Biasanya anakan keluar dari glodok pada waktu berumur 3 mingguan, umur 4 minggu anakan sudah studi makan dengan langkat turut mematuk-matuk jangkrik yang diperoleh dari induknya, namun untuk dapat makan sendiri biasanya berumur 5 mingguan.
H. Mensapih Anak
Proses penyapihan biasanya dilakukan pada waktu si anak sudah bisa makan sendiri atau waktu si indukan sudah mulai mematuki anak waktu anak mendekat, dan itu tandanya si indukan akan segera bertelur lagi. Dan jangan lupa mengajarinya dengan makan voer halus dengan dicampur kroto.

By MOKHAMAD ALISURAHMAN
SALAM KICAU MANIA BAGI SEMUA
KLIK SUKA/KOMEN
SALAM KICAU MANIA BAGI SEMUA
KLIK SUKA/KOMEN


0 Response to "Cara Beternak Burung Kacer"
Post a Comment