Perawatan Lovebird Untuk Lomba BEJUARA dan cara berternak dan jenis2 penyebaran
Karakter dan sifat burung Lovebird,
cara memilih
burung Lovebird,
cara
merawat burung Lovebird, cara memaster burung Lovebird, makanan, vitamin,
mineral, hormon, asam mino
dan obat untuk burung Lovebird dan tips seputar burung
Lovebird.
Pemilihan
Bakalan (Bahan), Perawatan
Harian, Perawatan Pra Lomba,
Perawatan Pasca Lomba dan
Perawatan Mabung untuk
Burung Lovebird
Burung Lovebird pada awalnya burung hiasan yang oleh sebagian orang dijadikan simbol dalam kerukunan berpasangan. Seiring dengan pesatnya trend dunia burung berkicau, burung Lovebird banyak dijadikan sebagai burung master dan burung lomba oleh Kicaumania di Tanah Air.
Burung
Lovebird
dikenal dengan
bentuknya yang lucu dan kombinasi warna-warna bulu
yang sangat menawan. Burung Lovebird sangat cerewet, karena
burung ini sensitif dengan suara tinggi
yang ada disekitarnya. Merawat burung
Lovebird
sangatlah mudah dan menyenangkan.
KARAKTER DASAR BURUNG LOVEBIRD
-
Mudah beradaptasi, burung Lovebird sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
-
Tukang teriak dan petarung. Apabila mendengar suara burung Lovebird lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
-
Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Lovebird lain dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
-
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
-
Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia.
-
Menyenangi lingkungan yang sejuk. Burung Lovebird sangat menyenangi suhu yang sejuk.
-
Burung Koloni dan berkelompok. Sebaiknya peliharalah beberapa ekor burung Lovebird dalam satu rumah. Karena apabila burung ini sendirian, maka lama kelamaan burung Lovebird akan menjadi stress.
![]() |
![]() |
![]() |
PEMILIHAN BAHAN BURUNG LOVEBIRD YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG LOVEBIRD YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan dalam pemilihan bahan atau
bakalan pada burung
Lovebird.
-
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
-
Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
-
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
-
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
-
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
-
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
-
Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG LOVEBIRD
-
Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
![]() |
![]() |
![]() |
-
Sayuran segar. Burung Lovebird sangat menggemari sayuran dan buah segar seperti: Apel, Pir, Anggur, Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
-
Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
-
Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji Kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.
![]() |
![]() |
![]() |
|
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG LOVEBIRD
Perawatan harian untuk burung
Lovebird
relatif sama dengan burung berkicau jenis
lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian
yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan
Harian untuk burung Lovebird:
-
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
-
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
-
Berikan Sayuran segar atau Buah.
-
Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.
-
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
-
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Lovebird lain.
-
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
-
Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
-
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
![]() |
![]() |
PENTING
-
Variasi pemberian sayuran dan buah segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan burung Lovebird.
-
Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
-
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
-
Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
![]() |
![]() |
PENANGANAN APABILA BURUNG LOVEBIRD OVER BIRAHI
-
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
-
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 15 menit/hari saja.
-
Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama.
PENANGANAN APABILA BURUNG LOVEBIRD KONDISINYA DROP
-
Perbanyak pemberian Sayuran segar dan Extra Fooding.
-
Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
-
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 60 menit/hari.
-
Berikan Vitamin dan Mineral.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG LOVEBIRD UNTUK LOMBA
Perawatan lomba untuk burung
Lovebird
sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan
perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan
burung Lovebird agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan
perawatan lomba untuk burung Lovebird
yaitu
mengenal baik karakter dasar masing-masing
burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba
untuk burung Lovebird:
-
H-3 sebelum lomba, tambahkan bijian Extra Fooding pada campuran pakan bijiannya.
-
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 20 menit saja.
-
1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Kangkung segar.
PENTING
-
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Lovebird lain.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG LOVEBIRD PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi
memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi
fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca
Lomba untuk burung Lovebird:
-
Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian.
-
Berikan Vitamin dan Mineral pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
-
Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG LOVEBIRD MABUNG
Mabung (Moulting)
atau
rontok bulu
merupakan siklus alamiah pada keluarga
burung. Perawatan burung
Lovebird
pada masa
mabung
adalah menjadi hal yang sangat penting,
karena apabila perawatan yang salah pada
masa ini akan membuat burung
Lovebird
menjadi rusak.
Pada masa
mabung,
metabolisme
tubuh burung
Lovebird
meningkat hampir 40% dari kondisi normal.
Oleh karena itu, burung Lovebird butuh
asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan
porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan
burung sejenis, karena akan membuat proses
mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini
adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh
burung. Proses mabung juga berhubungan
dengan hormon reproduksi.
Berikut ini
Pola Perawatan Masa Mabung untuk
burung Lovebird:
-
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
-
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
-
Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji-bijian bunga Matahari, Biji Kacang Hijau, biji Fumayin dan variasikan pemberian sayuran segar dan buah.
-
Berikan Vitamin dan Mineral yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
-
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG LOVEBIRD
Irama lagu
yang dimiliki burung Lovebird memegang peranan yang sangat penting di
dalam
penilaian lomba burung Lovebird. Karena
kembali kepada
filosofi burung berkicau,
daya tarik utama dari burung berkicau adalah
kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih
suara-suara master untuk burung
Lovebird
janganlah terfokus hanya memilih suara-suara
master yang kedengarannya unik dan bagus.
Ada beberapa
hal yang harus kita perhatikan;
-
Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
-
Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
-
Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat
banyak metode dan cara-cara yang dapat
dilakukan di dalam proses
pemasteran burung berkicau.
Dan juga banyak sekali berkembang
mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya
dilapangan.
Salah satu
mitos aneh yang berkembang, yaitu burung
yang akan di master harus melihat burung
masternya, agar burung yang di master dapat
menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut
burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu
proses pemasteran burung berkicau harus
menunggu burung dalam keadaan ganti bulu
atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.
Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung
harus menunggu masa burung mabung.
Alasannya
karena; Pada saat mabung, burung berkicau
cenderung untuk banyak diam dan sangat
jarang sekali berkicau. Burung yang banyak
diam pada masa mabung tersebut, cenderung
untuk lebih banyak menggunakan waktunya
untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang
ada disekelilingnya. Apabila suara yang
didengarnya sesuai dengan tipikal karakter
suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam
memaster burung burung Lovebird adalah
memaster burung
dengan
suara-suara master (burung master)
yang
cocok dan sesuai
dengan karakter
dasar lagu burung
yang akan di master (burung maskot).
Satu lagi yang terpenting,
jangan lupa
untuk selalu memperdengarkan suara-suara
master tersebut secara berkala
(Feedback)
kepada burung Lovebird tersebut. Supaya irama
lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi
rusak.
Jenis & Penyebaran Burung Lovebird
Banyak penghobi burung yang masih sering merasa kesulitan untuk membedakan jenis-jenis burung lovebird (sering ditulis terpisah burung love bird atau burung LB).
Berkaitan dengan itu, di sini saya tulis secara lebih detail mengenai
jenis-jenis lovebird dan penyebarannya. Untuk diketahui, dari 9 jenis
lovebird, maka tiga jenis di antaranya banyak dipelihara dan
diternakkan di Indonesia (Siti Nuramaliati Prijono, Lovebird, Penerbit Penebar Swadaya).
1. Lovebird kepala abu-abu / lovebird madagaskar (Agapornis cana)
Burung lovebird madagaskar jantan: Bulu
tubuh umumnya berwarna hijau, hijau terang pada tunggirnya dan lebih
kekuningan di bagian bawahnya; kepala, leher dan dada berwarna
abu-abu; di bawah sayap berwarna hitam; bulu ekor berwarna hijau;
paruh berwarna abu-abu muda; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
Burung lovebird madagaskar betina: Bulu kepala, leher, dada, di bawah sayap berwarna hijau.
Burung lovebird madagaskar muda: Bulu
berwarna seperti dewasa, tetapi bulu burung jantan berwarna kehijauan
pada tengkuknya (beberapa jantan memiliki bulu kepala dan dada berwarna
hijau); paruh berwarna kuning dan terdapat bercak hitam pada pangkal
paruh bagian atas.
Anak jenis: A.c cana dan A.c ablectanea
Penyebaran lovebird madagaskar: Madagaskar
Burung lovebird madagaskar merupakan
jenis burung lovebird yang langka dan bukan merupakan jenis yang benyak
ditangkarkan. Lovebird jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan
dfari warna bulunya. Pada lovebird jantan bulu di kepala dan dada
berwarna abu-abu pucat, sedangkan pada lovebird betina hampir
seluruhnya berwrana hijau muda.
2. Lovebird “muka merah” (Agapornis pullaria)
Burung lovebird muka merah jantan:
Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di
bagian bawahnya; dahi dan muka berwarna merah orange; tunggir berwarna
biru terang; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau;
paruh berwarna merah oranye; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
Burung lovebird warna merah betina: Dahi dan mukanya lebih berwarna oranye dibanding merah, di bawah sayap berwarna hijau.
Burung lovebird warna merah muda: Dahi
dan muka berwarna kuning; bulu di bawah sayap berwarna hitam pada
jantan dan bewarna hijau pada betina; paruh berwarna coklat kemerahan
dan terdapat bercak hitam dekat pangkal paruh bagian atas.
Anak jenis: A.p. pullaria dan A.p. ugandae
Penyebaran lovebird muka merah: Afrika Tengah dan Afrrika Barat Tengah
Lovebird jenis ini sukar berkembang
biak di penangkaran. Burung jantan dan betina dapat dibedakan dari
warna bulu di bawah sayap. Bulu burung betina seluruhnya berwarna
hijau, sedangkan bulu jantan di bagian bawah berwarna hitam.
3. Lovebird “sayap hitam” /lovebird abisinia (Agapornis taranta).

Ukuran tubuh panjang 15-16,5 cm, berat 55-65 gram.
Burung lovebird abisinia jantan: Bulu
tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian
bawahnya; dahi, lorus dan lingkaran mata berwarna merah; bulu terbang
berwarna hitam; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna
hijau; paruh berwarna merah merjan tua; iris berwarna cokelat gelap;
kaki abu-abu.
Burung lovebird abisinia betina: Bulu
tubuh umumnya berwarna hijau; bulu di bawah sayap berwarna kehijauan
atau kadang-kadang berwarna hitam kecoklatan; lingkaranmata berwarna
hijau.
Burung lovebird abisinia muda: Bulu berwarna seperti induk betina; paruh berwarna kuning kecoklatan.
Anak jenis: A.t taranta dan A.t nana
Penyebaran lovebird abisinia: Dataran tinggi Ethiopia
Burung jantan dan betina sangat mudah
dibedakan dari warna bulunya. Bulu burung betina seluruhnya berwarna
hijau, sedangkan bulu jantan tedapat warna merah di bagian dahi dan
lorus serta lingkar matanya. Warna mutasi lovebird madagaskar adalah
cinnamon (coklat kekuningan).
4. Lovebird “kerah hitam” (Agapornis swinderniana)

Ukuran tubuh lovebird “kerah hitam”: Panjang 13 cm, berat 39-41 gram.
Burung lovebird “kerah hitam” dewasa: Bulu
umumnya berwarna hijau, sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh
bagian bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu di bagian
bawah sayap berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau; kerah hitam yang
sempit di bagian tengkuknya, seluruh leher di bagian kerah berwarna
kuning dan kadang-kadang dengan sedikit warna yang memudar; paruh
berwarna hitam keabu-abuan; iris berwarna kuning; kaki berwarna kuning
kehijauan sampai hitam.
Burung lovebird “kerah hitam” muda: Tidak
terdapat kerah hitam atau hanya diwakili beberapa bulu hitam di setiap
bagian sisi leher; paruh berwarna abu-abu muda dan pada pangkalnya ada
bercak hitam; iris berwarna coklat.
Anak jenis lovebird “kerah hitam”: A.s. swinderniana, A.s. zenkeri, dan A.s. emini
Penyebaran lovebird “kerah hitam”: Afrika Barat dan Afrika Tengah.
Burung lovebird “kerah hitam” sulit berkembang biak di penangkaran.
5. Lovebird “muka salem” (Agapornis roseicollis)
Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 46-63 g.
Burung lovebird “muka salem”:
Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kuning di tubuh bagian bawah, bulu
dahi dan di belakang mata berwarna merah, lorus, pipi, kerongkongan dan
bagian atas dada berwarna merah muda; tunggir berwarna biru terang;
bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit warna biru,
bulu ekor bagian atas berwarna hijau, bagian bawah kebiruan; paruh
berwarna kuning gading; iris berwarna cokelat tua; kaki berwarna
abu-abu.
Anak jenis: A.r. roseicollis dan A.r. catumbella.
Penyebaran lovebird abisinia: Afrika Barat Daya.
Jenis lovebird ini umumnya mempunyai
bulu yang indah. Di antara jenis lovebird, jenis lovebird muka salem
mempunyai suara yang paling keras. Kenis lovebird ini paling mudah
dikembangbiakkan.
Dalam penangkaran sebaiknya diperlihara
berpasangan karena tidak cocok dipelihara secara berkelompok atau
digabungkan dengan jenis burung lain.
Antara burung jantan dan betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasinya adalah lovebird albino (bulu putih, mata merah), lovebird lutino (bulu kuning, mata merah), lovebird golden cherry (bulu kuning emas sampai merah muda), lovebird pied (bercak warna), lovebird cinnamon (coklat kekuningan) dan lovebird biru.
6. Lovebird kaca mata fischer (Agapornis fischeri)
Burung lovebird kaca mata fischeri dewasa:
Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah;
dahi, pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye; bulu di bagian
kepala lainnya berwarna hijau pudar; bagian atas dada dan kerah sekitar
leher berwarna kuning; bagian atas ekor berwarna biru muda; bagioan
bawah sayap berwarna biru dan hijau; ekor berwarna hijau; lingkar di
sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna
cokelat; kaki berwarna abu-abu muda.
Burung lovebird kaca mata fischer muda:
Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa,
terutama bulu pada kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat
bercak kecil berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata fischeries: Tanzania.
Lovebird kaca mata fischer termasuk
lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird
betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata fischer
adalah lovebird kaca mata fischer biru dan lovebird kaca mata fischer
kuning. Persilangan antara lovebird kaca mata fischer dengan lovebird
kaca mata nyasa menghasilkan warna mutasi lutino dan albino.
7. Lovebird kaca mata topeng (Agapornis personata)

Panjang 14,5 cm, berat 43-47 gram.
Burung lovebird kaca mata topeng dewasa:
Bulu umumnya berwarna hijau; lebihdahi, lorus, ubun-ubun, dan pipi
bagian depan berwarna hitam kecoklatan; bulu di bagian kepala lainnya
berwarna kehitam-hitaman pudar; kerongkongan berwarna oraney
kemerahan; bagin atas dada dan kerah di sekeliling leher berwarna
kuning; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna
putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna
abu-abu.
Burung lovebird kaca mata topeng yang masih muda: Bulu
berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama
pada bagian kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak
kecil berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata topeng: Tanzania Utara dan Tengah.
Lovebird kaca mata topneg termasuk
lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird
betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata topneg adalah lovebird kaca mata topeng warna biru.
8. Burung lovebird kacamata nyasa (Agapornis lilianae)
Burung lovebird kaca mata nyasa dewasa: Bulu
umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan
tunggir; dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna
merah muda kekuning-kuningan pada bagian mahkota, lorus, pipi dan
bagian atas dada; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata
berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat
kemerahan tua; kaki berwarna coklat keabu-abuan.
Burung lovebird kaca mata nyasa muda: Bulu pada pipi berwarna kehitaman; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata nyasa: Tanzania, Zanzobar bagian utara, Malawi bagian timur, dan Moaambik bagian barat laut.
Lovebird kaca mata nyasa dapat
dipelihara secara berkelompok. Antara lovebird jantan dan lovebird
betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata nyasa adalah lovebird kaca mata nyasa lutino (lovebird lutino).
9. Burung lovebird kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis)
Burung lovebird kaca mata pipi hitam
dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian
bawah dan tunggir; dahi dan ubun-ubun depan berwarna coklat kemerahan;
ubun-ubun belakang dan tengkuk berwarna hijau kekuningan tua;
lorus, kerongkongan, dan pipi berwarna hitam kecoklatan, bagian atas
dada berwarna merah oranye pucat; ekor berwarna hijau; lingkar di
sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna
cokelat; kaki berwarna coklat keabu-abuan.
Burung lovebird kaca mata pipi hitam
muda serupa dengan burung dewasa; pada pangkal paruh bagian atas
terdapat bercak kecil berwarna hitam; iris berwarna cokelat muda.
Penyebaran lovebird kaca mata pipi hitam: Zambia bagian barat daya dan Zimbabwe bagian barat laut.
Lovebird kaca mata pipi hitam secara
umum sulit didapat di pasaran karena burung ini sudah dibatasi untuk
tujuan ekspor dari negara asalnya. Burung ini bisa dipelihara secara
berkelompok bahkan dicampur dengan burung lain.
Warna mutasi lovebird kaca mata pipi htam adalah lovebird kaca mata pipi hitam kuning (lovebird kuning).
1 Response to "Cara beternak Burung Lovebird"
jasa tukang taman
jasa tukang taman
jasa tukang taman
jasa tukang taman
jasa tukang taman vertikal vertical garden
forum indonesia
jasa tukang taman
like
Post a Comment